Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias terima anigerah penghargaan Kota Layak Anak Peringkat Utama Tahun 2025 Menteri PPPA RI, Arifatul Choiri Fauzi, di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Agustus 2025.Foto:Kominfo
Jakarta, SumabarOne.Id— Kota Bukittinggi kembali menorehkan prestasi
membanggakan di tingkat nasional. Pada tahun 2025, Bukittinggi berhasil meraih
Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Peringkat Utama. Penghargaan ini diserahkan
langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI,
Arifatul Choiri Fauzi, kepada Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias di
Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat, 8
Agustus 2025.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, didampingi Kepala
Dinas DP3APPKB, Nauli Handayani, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas
capaian Pemerintah Kota Bukittinggi yang berhasil meraih penghargaan
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Penganugerahan ini merupakan bentuk apresiasi
atas komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan lingkungan yang ramah bagi
anak. Tahun ini, prestasi Bukittinggi meningkat dari Kategori Nindya menjadi
peringkat Utama, sekaligus menjadikannya satu-satunya daerah di Sumatera Barat
yang meraih pencapaian tersebut.
“Saya berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi
seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan untuk terus berinovasi serta
memperkuat sinergi, sehingga seluruh anak di Bukittinggi dapat tumbuh dan
berkembang dalam lingkungan yang aman dan penuh kepedulian. Penghargaan ini adalah
hasil kerja bersama pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan
masyarakat dalam mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak. Ke depan, kami
akan terus memperkuat pembangunan berwawasan anak agar lahir generasi yang
sehat, cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Wako menambahkan, penghargaan ini diberikan kepada
kabupaten/kota yang dinilai berhasil mengimplementasikan 24 indikator KLA, yang
mencakup hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga dan pengasuhan
alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu
luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus bagi anak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI,
Arifatul Choiri Fauzi, mengapresiasi seluruh pihak yang telah menunjukkan
dedikasi luar biasa dalam mendukung evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak tahun
2024–2025. Ia juga menegaskan bahwa program KLA merupakan bentuk nyata dari
komitmen daerah dalam membangun sistem perlindungan anak yang menyeluruh,
terencana, dan berkelanjutan.
“Kami mengapresiasi seluruh jajaran kementerian dan lembaga
yang terlibat aktif dalam proses verifikasi pusat. Kolaborasi lintas sektor ini
memperkuat integritas proses evaluasi sekaligus menjamin validitas data yang
disampaikan oleh daerah,” ujarnya
Arifatul menambahkan, KLA adalah jembatan antara regulasi
nasional dan perlindungan anak di tingkat lokal. Tujuannya adalah
agar setiap anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman, inklusif, dan mampu
mencapai potensi maksimalnya.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Menteri
PPPA Veronica Tan, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Ayu
Isyana Bagoes Oka, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono,
S.I.K., M.H., Ketua KPAI Ai Maryati Solihah, serta para gubernur dan wali kota
dari seluruh Indonesia.(Ridwan/Rel).