Diduga Adanya "Uang Payung" PETI Di Pasaman Barat Menjamur, Polres, DPRD Serta Wali Nagari Bungkam

Pasaman Barat, Sumbar, SumbarOne.Id - Penambangan Emas Tanpa Izin ( PETI ) di Pasaman Barat semakin menjamur, diperkirakan sudah ratusan alat berat beroperasi di Pasaman Barat untuk melakukan penambangan emas di beberapa wilayah seperti yang terjadi di Tombang kenagarian Sinuruik kacamatan Talamau kabupaten Pasaman Barat diperkirakan sudah ada 60 alat berat yang Beroperasional.

Semakin Banyaknya Penambangan Emas ini menurut masyarakat, diduga karena adanya Uang Payung atau disebut juga dengan uang koordinasi, besaran uang Payung tersebut dari
Informasi yang didapatkan diperkirakan sekitar 65 juta setiap bulan,
Diduga pemberian uang Payung ini dilakukan para penambang di kabupaten Pasaman Barat ini agar usaha mereka tidak terganggu dan tidak dirazia aparat Kepolisian.

Menurut salah satu warga kenagarian Sinuruik yang enggan disebutkan namanya, saat ini diperkirakan ada sekitar 60 alat berat beroperasi di wilayah Tombang, ada informasi akan datang sekitar 10 alat berat lagi yang akan masuk untuk melakukan penambangan Emas di wilayah Tombang ini menurut informasi yang mereka dengar dari masyarakat setempat.
Humas Polres Pasaman AKBP Agung Tribawanto, S.Ik saat Dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp di nomor 0812-9501-1xxx (Minggu 13/7/2025) mengenai semakin banyaknya Penambang Emas serta alat berat yang digunakan dalam kegiatan penambangan emas di wilayah Hukum Polres Pasaman Barat,
semakin bertambah banyaknya alat berat dipergunakan dalam penambangan emas karena diduga adanya uang Payung, 
Dengan adanya uang Payung Sehingga penambangan emas tersebut berjalan dengan aman,
Menurut informasi kisaran biaya mulai 60 JT / Bulan setiap payung.
Apakah pihak Polres Pasaman Barat mengetahui dengan kegiatan tersebut ?
Apakah Penambangan Emas tersebut sudah memiliki legalitas perizinan, sehingga semakin banyaknya alat berat yang dipergunakan ?
Terindikasi adanya penyuplaian BBM bersubsidi yang dibeli masyarakat di SPBU untuk dijual kembali kepada pengguna alat berat yang melakukan penambangan emas tersebut ? 
Sangat disayangkan selaku Humas Polres Pasaman Barat Agung tidak memberikan jawaban atas pertanyaan ini.

Untuk mendapatkan jawaban dan keterangan yang beredar atas dugaan adanya uang Payung sehingga penambangan Emas di Pasaman Barat berjalan lancar dan aman Wartawan (Red) kami mengkonfirmasi Nirlam S.Pd anggota DPRD Pasaman Barat dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang berasal dari Tombang saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (Senin 14/7/2025) mengenai semakin banyaknya alat berat yang melakukan penambangan Emas di Tombang serta diduga adanya uang Payung juga tidak memberi jawaban,
Karena tidak ada jawaban atas pesan WhatsApp pada (Selasa 15/7/2025) kami (Red) mencoba menelpon berulang kali namun tetap tidak menjawab.

Selain Humas Polres Pasaman Barat dan Anggota DPRD Pasaman Barat Wali Nagari Sinuruik frianton juga tidak memberi jawaban saat ditanya mengenai uang Payung dan semakin banyak nya alat berat yang melakukan penambangan yang beroperasi di wilayahnya.

Dengan Bungkamnya Humas Polres Pasaman Barat, Anggota DPRD serta Wali Nagari saat ditanyai mengenai dugaan adanya Uang Payung pada wilayah Penambangan Emas di Tombang ini, perlu menjadi tanda tanya besar.
hingga berita ini di tayangkan tidak ada satu pun yang merespon pertanyaan tersebut. (And/tim)