Dengan mengangkat tema "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah", kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat persaudaraan antarperantau asal Minangkabau, sekaligus memperkuat nilai-nilai budaya dan keislaman di tanah rantau
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Muba, M. Toha, dan Wakil Bupati Muba, Rohman, serta disambut hangat oleh masyarakat Minang yang berdomisili di Sekayu dan sekitarnya. Tak hanya itu, sejumlah tokoh dari berbagai organisasi etnis juga hadir, termasuk dari Forum Bangso Batak Indonesia, Kerukunan Keluarga Sulsel, Ikatan Keluarga Jawa, Ikatan Keluarga Pasundan/Sunda, dan Ikatan Keluarga Tionghoa.
Dalam sambutannya, Bupati M. Toha mengapresiasi kekompakan dan kontribusi warga Minang di Musi Banyuasin.
“Masyarakat Minang dikenal dengan semangat gotong royong dan adat yang kuat. Keberagaman budaya seperti ini adalah kekuatan besar dalam menciptakan harmoni. Kami berharap masyarakat Minang terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun Muba maju lebih cepat,” ujarnya.
Ketua pelaksana kegiatan, Komarindang, menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga wadah pelestarian budaya Minangkabau dan penguatan ukhuwah Islamiyah di rantau. Ia juga menyatakan kebanggaannya atas kehadiran Bupati dan Wabup, yang menurutnya menjadi dorongan semangat untuk mendukung program pemerintah, termasuk pengentasan kemiskinan dan percepatan pembangunan daerah.
Acara semakin semarak dengan penampilan artis lokal Chintyia Kim dan Mak Itam. Hadir pula Ketua DPRD Muba, serta sejumlah pejabat seperti Kadinsos Muba Dr. Ardiansyah, perwakilan Dinas Kominfo Kabid Persandian Jery Renoldy, ST, MT, dan para Ketua IKM dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Muba.
Menutup kegiatan, pihak IKM menyampaikan harapan agar tetap terjalin sinergi antara masyarakat perantauan Minang dan pemerintah daerah. Mereka berkomitmen untuk saling memberikan arahan, masukan, dan teguran sebagai bentuk tanggung jawab kolektif dalam mewujudkan Muba yang lebih maju, Sejahtera dan Berbudaya.(ray)