Bukittinggi, (SumbarOne) Berbagai macam cara dilakukan guru MAN 2 Bukittinggi dalam meningkatkan kompetensi siswa. Selasa (30/04/24) sebanyak 123 siswa jurusan IPS kelas XI dengan didampingi 10 guru menuju Sirukam Dairy Farm Kab. Solok. Studi lapangan ini sebagai bagian dari proses belajar mengajar pada mata pelajaran rumpun Ilmu Pengetahuan Sosial, sehingga siswa tidak hanya mendapatkan teori.
Alfi Syukra sebagai ketua pelaksana kegiatan Studi Lapangan menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini kita dapat mengembangkan kompetensi siswa dalam mengenal lingkungan sehingga tidak hanya teori dan belajar tatap muka di ruang kelas. Melalui belajar di luar kelas, siswa merasakan refreshing juga mendapatkan pengalaman langsung.
‘’KKG rumpun IPS sepakat memilih Sirukam Dairy Farm sebagai lokasi Studi Lapangan dengan beberapa pertimbangan. Pertama dari jarak dan waktu antara kota Bukittinggi dengan kabupaten Solok dapat ditempuh dengan waktu lebih kurang 2,5 jam sehingga jika kita berangkat subuh tidak perlu setengah hari perjalanan. Sepanjang perjalanan kita juga disuguhkan pemandangan hamparan keindahan Kabupaten Solok di sisi kanan jalan, dari bus terlihat jelas jajaran bukit barisan, dan wajah Kabupaten dan Kota Solok dari ketinggian. Dari taman Sirukam Dairy akan terlihat pemandangan indah kawasan utara Sumbar, jelas terlihat siluet Gunung Marapi, Sago dan Singgalang berjajaran, lalu bentangan Danau Singkarak, serta di bagian selatan, bediri megah Gunung Talang yang terlihat sangat jelas. Jika kita hubungkan dengan mata pelajaran geografi itu jelas sangat terkait materi konsep wilayah. Begitu juga dengan mata pelajaran sosiologi kita juga meminta siswa mengaitkan perubahan sosial kehidupan masyarakat sekitar dengan adanya Sirukam Dairy Farm. Serta pada cabang ilmu sosial lainnya sangat banyak dapat kita kaitkan.’’ Ungkap Alfi.
‘’ Pada area seluas 20 hektare itu, ada kandang sapi perah, ayam kukuak balenggek, ayam petelor, domba, kambing dan berbagai tanaman hias. Siswa sangat senang sekali juga antusias bertanya kepada guidenya. Kami melihat ini merupakan bentuk wisata edukasi. Siswa semenjak dini kita ajak untuk belajar bahwa ada berbagai cara peternakan pada saat sekarang ini, yaitu dengan kolaborasi kemajuan teknologi dengan peternakan maka akan terlahir peternakan modern. Sehingga kedepannya generasi muda mampu terjun sebagai peternak modern dan menyerap tenaga kerja di sekitar tempat tinggalnya.’’ Harap Alfi.
Kepala MAN 2 Bukittinggi Amri J respon positif kegiatan studi lapangan tersebut dengan memberikan izin, serta memfasilitasi kegiatan tersebut agar berjalan lancar.
‘’ Studi lapangan sebagai aplikasi dari pendekatan pembelajaran Contextual Teaching-Learning (CTL) merupakan strategi yang efektif dalam rangka meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Sehingga dengan lokasi belajar yang baru membuat siswa bahagia, kami meyakini apabila siswa bahagia dan enjoy maka pelajaran akan mudah diserap. Hakikat belajar itu adalah pengalaman, yaitu proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang sebagai akibat dari pengalaman.’’ Paparnya.
‘’Sirukam Dairy Farm, merupakan salah satu tempat wisata yang berbasis edukasi di Kabupaten Solok juga sebuah perternakan sapi perah dan pengolahan susu terbesar di Sumatera Barat. Melalui studi lapangan ini dapat memberi edukasi pada siswa kelas XI jurusan IPS tentang peternakan dan pertanian. Sehingga melalui pengalaman ini siswa dapat terinspirasi untuk mempersiapkan jurusan yang kelak akan diambil untuk kuliah, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda. Pada kunjungan tersebut siswa dapat melihat proses pemeliharaan hewan ternak dan pengolahan hasil ternak sekaligus dalam bentuk peternakan modern.’’Ungkapnya. (Yuli/Syafrial)